12 TERAPI EFEKTIF UNTUK ANAK AUTISME
Sumber :
Galih A Veskariyanti, Terapi Autis Paling Efektif, Pustaka Anggrek. Yogyakarta
Terapi pada dasarnya perlu diberikan untuk membangun kondisi yang lebih baik. Terapi juga harus rutin dilakukan agar apa yang menjadi kekurangan anak dapat dipenuhi secara bertahap. Terapi juga harus diberikan sedini mungkin sebelum anak berusia 5 tahun. Sebab, perkembangan pesat otak anak umumnya terjadi pada usia sebelum 5 tahun, tepatnya puncak pada usia 2-3 tahun. Beberapa terapi yang ditawarkan oleh para ahli adalah :
Terapi Biomedik
Terapi biomedik dikembangkan oleh kelompok dokter yang tergabung dalam Defeat Autism Now . Pada terapi ini difokuskan pada pembersihan fungsi-fungsi abnormal pada otak. Dengan terapi ini diharapkan fungsi susunan saraf pusat bisa bekerja lebih baik sehingga gejala autism berkurang atau bahkan menghilang. Obat-obatan juga digunakan untuk penyandang autism, namun harus dengan pengawasan dokter spesialis yang lebih memahami dan mempelajari autism. Terapi biomedik melengkapi terapi lainnya dengan memperbaiki dari dalam (biomedis). Dan juga didukung oleh terapi dari dalam dan luar diri agar mengalami kemajuan yang cukup bagus.
Terapi Okupasi
Terapi okupasi berguna untuk melatih otot-otot halus anak. Menurut penelitian, hamper semua kasus anak autistic mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya sangat kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang benda dengan cara yang benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, dsb. Dengan terapi ini anak akan dilatih untuk membuat semua otot dalam tubuhnya berfungsi dengan tepat.
Terapi Integrasi Sensoris
Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Terapi Bermain
Terapi bermain adalah pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif dari terapis, melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Pada terapi ini, terapis bermain menggunakan kekuatan terapiutik permainan untuk membantu klien menyelesaikan kesulitan-kesulitan psikososial dan mencapai pertumbuhan, perkembangan yang optimal.
Terapi Perilaku
Terapi ini memfokuskan penanganan pada pemberian reinforcement positif setiap kali anak berespons benar sesuai intruksi yang diberikan. Tidak ada punishment dalam terapi ini, akan tetapi bila anak menjawab salah akan mendapatkan reinforcement positif yang ia sukai. Terapi ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan anak pada aturan. Dari terapi ini hasil yang didapatkan signifikan bila mampu diterapkan secara intensif.
Terapi Fisik
Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya. Kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot-otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.
Terapi Wicara
Hampir semua anak dengan autism mempunyai kesulitan dalam bicara dan berbahasa. Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai kemampuan bicaranya untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain.
Terapi Musik
Terapi music menurut Canadian Association for Music Therapy (2002) adalah penggunaan music untuk membantu integrasi fisik, psikologis, dan emosi individu, serta untuk treatment penyakit atau ketidakmampuan. Sedangkan menurut American Music Therapy Association (2002) terapi music adalah semacam terapi yang menggunakan music yang bersifat terapiutik guna meningkatkan fungsi perilaku, social, psikologis, komunikasi, fisik, sensorik motorik dan kognitif.
Terapi Perkembangan
Terapi ini didasari oleh adanya keadaan bahwa anak dengan autis melewatkan atau kurang sedikit bahkan banyak sekali kemampuan bersosialisasi.yang termasuk terapi perkembangan misalnya Floortime, dilakukan oleh orang tua untuk membantu melakukan interaksi dan kemampuan bicara.
Terapi Visual
Individu autistic lebih mudah belajar dengan melihat. Hal inilah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan metode belajar berkomunikasi melalui gambar-gambar. Beberapa video games bisa juga dipakai untuk mengembangkan keterampilan komunikasi.
Terapi Medikamentosa
Disebut juga terapi obat-obatan. Terapi ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan oleh dokter yang berwenang. Para penyandang jangan diberi sembarang obat, tapi obat harus diberikan bila timbul indikasi kuat. Gejala yang sebaiknya dihilangkan dengan obat : hiperaktivitas yang hebat, menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain (agresif), merusak (destruktif), dan gangguan tidur.
Terapi Melalui Makanan
Terapi melalui makanan diberikan untuk anak-anak dengan masalah alergi makanan tertentu. Di sisi lain, ada beberapa makanan yang mengandung zat yang dapat memperberat gejala autis pada anak. Dalam terapi ini diberikan solusi tepat bagi para orang tua untuk menyiasati menu yang cocok dan sesuai bagi putra-putrinya sesuai dengan petunjuk ahli mengenai gizi makanan.
Semoga bermanfaat,
Melayani pesanan produk CFGFSF.
Pengiriman dari Surabaya.
Untuk pemesanan, silahkan SMS /WA 0856.484.900.85 (tidak melayani panggilan telp)
Terima kasih.
#CaseinFree
#GlutenFree
#SugarFree
#DairyFree
#EggFree
#GMOFree
#Kosher
#Halal
#NoAddedMSG
#TanpaMSG
#NutFree
#SoyFree
#TummyFriendly
#Vegan
#WheatFree
#YeastFree
#SnackAutis
#SnackAutism
#SnackAutisme
#MakananAnakAutis
#CFGFSF